JALAN PATRICE LUMUMBA DI KEMAYORAN
Memori-memori tentang “Bung Karno”, “komunisme”, “ruang publik yang dipenuhi massa” dan “pidato bebas” adalah memori kolektif yang agaknya menghantui penguasa Orde Baru, sehingga usaha-usaha ditempuh untuk menguasai memori tersebut. Para pemimpin Orde Baru menciptakan kategori “Orde Lama” untuk menampung memori-memori kolektif yang harus dilupakan atau dihindari masyarakat (Abidin Kusno, Ruang Publik, 2009)
Di wilayah Kemayoran,
Jakarta Pusat, ada seruas jalan yang menghubungkan daerah itu dengan Pasar
Baru. Seperti layaknya fungsi jalan raya pada umumnya. Jalan itu bermanfaat sangat penting dalam memudahkan pergerakan orang dan barang pada kedua wilayah
yang dihubungkannya.
Jalan sepanjang satu
setengah kilometer ini melintasi kelurahan Gunung Sahari Selatan, Kemayoran,
Jakarta Pusat, dan kini dikenal dengan nama Jalan Angkasa.
Pada zaman Sukarno, Jalan
Angkasa ini pernah diganti namanya menjadi Jalan Patrice Lumumba.
****
Bertepatan dengan Hari
Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1961, telah diresmikan penggantian nama Jalan
Angkasa menjadi Jalan Patrice Lumumba. Upacara peresmian sederhana tersebut
ditandai dengan acara penggantian papan nama jalan, yang dilakukan oleh
Gubernur DKI Jakarta kala itu, Brigjen. Dr. Sumarno.
(Peresmian Penggantian Nama Jalan Patrice Lumumba di Kemayoran 1961, Merdeka) |
Penggantian nama Jalan
Angkasa menjadi Jalan Patrice Lumumba ini menandai momen yang cukup penting di Jakarta,
yang mencerminkan perkembangan lanskap budaya dan politik pada saat itu.
Siapakah Patrice Lumumba
yang dijadikan nama pengganti Jalan Angkasa tersebut?
Patrice Lumumba adalah
seorang pemimpin kemerdekaan Kongo yang memainkan peran kunci dalam perjuangan
negara tersebut untuk meraih kemerdekaan dari Belgia pada tahun 1960. Lumumba adalah
seorang tokoh revolusioner yang dihormati di Afrika dan seluruh dunia. Karier politiknya
singkat namun berpengaruh, dan kematian tragisnya meninggalkan warisan yang
kuat dalam sejarah Kongo.
(Patrice Lumumba) |
Patrice Lumumba merupakan pemrakarsa
gerakan anti-kolonialisme dan anti-imperialisme di Afrika, serta Perdana Menteri
pertama Kongo. Kepemimpinannya memainkan
peran penting dalam membentuk kemerdekaan negara dan era pasca-kolonial.
Melalui aksi kudeta militer,
pemerintahannya yang baru seumur jagung digulingkan. Akibat dari peristiwa
tersebut, Patrice Lumumba akhirnya dipenjarakan dan terbunuh secara misterius.
Sebagai bentuk solidaritas
negara-negara Asia-Afrika serta dukungan terhadap Patrice Lumumba dalam melawan
kolonialisme dan imperialisme. Pada masa pemerintahan Sukarno nama Patrice
Lumumba dijadikan pengganti nama Jalan Angkasa di Kemayoran.
Namun pada zaman Orde Baru
nama Jalan Patrice Lumumba tersebut diganti kembali menjadi Jalan Angkasa. Tindakan
ini dilakukan karena tokoh seperti Patrice Lumumba, boleh jadi dinilai
berhaluan kiri oleh penguasa Orde Baru.
Komentar
Posting Komentar