MANGGIS
Manggis yang dalam bahasa Latinnya
disebut dengan Garcinia mangostana,
merupakan pohon daerah tropis dan diyakini sebagai pohon asli dari kepulauan
nusantara. Tinggi pohon ini bisa mencapai 25 meter. Buah pohon ini biasa
disebut dengan manggis juga, berbentuk bulat dengan diameter berkisar 6 hingga
8 cm dan berwarna merah keunguan jika sudah matang. Di dalam kulit luar buah manggis yang agak
keras ini, terdapat daging buah berwarna putih dan berasa manis apabila
dimakan.
Di bawah buah manggis terdapat
semacam kulit tambahan/tanda yang menyerupai bintang. Tanda yang menyerupai
bintang ini menandakan jumlah atau isi dari daging buah manggis itu. Jikalau
isi daging buah manggis tersebut ada enam, maka tanda yang menyerupai bintang
itu juga ada enam. Jika isi buahnya berjumlah empat, tanda yang menyerupai
bintang itu juga ada empat.
Buah Manggis |
Bentuk buah manggis yang demikian
itulah yang memunculkan suatu tradisi permainan di masyarakat Jakarta tempo
doeloe, yakni main tebak-tebakan isi buah manggis. Permainan tebak-tebakan ini
biasa dilakukan oleh anak-anak maupun remaja laki-laki kala itu. Pada permainan
tebak-tebakan buah manggis ini, tanda yang menyerupai bintang di bagian bawah
buah manggis dibuang dengan cara mengirisnya dengan pisau. Kemudian, bagian
yang telah diiris tersebut dilumuri menggunakan tanah.
Cara bermain tebak-tebakan buah
manggis adalah si pemilik buah menanyakan isi buah manggisnya kepada orang lain
atau orang yang ingin menebaknya. Apabila si penebak melakukan tebakannya
dengan benar maka dia dianggap sebagai pemenang. Permainan yang pada mulanya
sebagai iseng belaka ini, menjadi negatif manakala para pemain - pemilik buah
manggis dan penebak - bersepakat
mempertaruhkan sejumlah uang. Apabila si penebak melakukan tebakannya dengan
benar maka dia akan mendapatkan uang taruhan tersebut. Sebaliknya, apabila
tebakannya salah, uang taruhannya menjadi kepunyaan si pemilik buah manggis.
Pohon Manggis di Kebun Komunitas Ciliwung Condet Balekambang |
Kini semakin jarang pohon atau buah
manggis di jumpai orang di daerah Jakarta. Sempitnya lahan tanah akibat
perkembangan pemukiman penduduk, menyebabkan populasi pohon manggis semakin
jarang dan menghilang di Jakarta. Bisa jadi sebagian generasi mendatang di
Jakarta, mengenal “manggis” hanya sebagai nama suatu wilayah kelurahan di
bilangan Setiabudi, Jakarta Selatan, yakni Pasar Manggis. Kalau benar demikian,
alangkah menyedihkan.
Komentar
Posting Komentar