Hingga masa sebelum kemerdekaan, Kebayoran secara administratif masuk bagian dari kabupaten Meester Cornelis. Orang Kebayoran selalu menyebutnya dengan Mester . Sebuah distrik yang dikepalai oleh seorang Wedana dengan wilayahnya sampai Ciputat. Dalam statistik yang tercatat pada Nieuwe Bijdragen tot de Kennis der Bevolkingstatistiek van Jawa tahun 1864, wilayah Kebayoran memiliki luas 3.370 mil persegi dengan 160 desa atau kampung. Total jumlah penduduk 66.331 jiwa, yang berasal dari orang Pribumi, Eropa, Cina dan Arab. Rincian masing-masing penduduk itu terdiri dari orang Pribumi 62.759 jiwa, orang Eropa 506 jiwa, orang Cina 3006 jiwa dan orang Arab 60 jiwa. Perkembangan kota Batavia atau Jakarta pada masa lalu, secara umum berdampak pula dengan Kebayoran. Jakarta memerlukan lahan untuk membangun pemukiman baru serta fasilitas publik. Pada tahun 1948 sebagian lahan di kawasan Kebayoran dijadikan tempat untuk program pemerintah tersebut. Maka sejak saat...