Langsung ke konten utama

Postingan

MANGGIS

Manggis yang dalam bahasa Latinnya disebut dengan Garcinia mangostana , merupakan pohon daerah tropis dan diyakini sebagai pohon asli dari kepulauan nusantara. Tinggi pohon ini bisa mencapai 25 meter. Buah pohon ini biasa disebut dengan manggis juga, berbentuk bulat dengan diameter berkisar 6 hingga 8 cm dan berwarna merah keunguan jika sudah matang.  Di dalam kulit luar buah manggis yang agak keras ini, terdapat daging buah berwarna putih dan berasa manis apabila dimakan. Di bawah buah manggis terdapat semacam kulit tambahan/tanda yang menyerupai bintang. Tanda yang menyerupai bintang ini menandakan jumlah atau isi dari daging buah manggis itu. Jikalau isi daging buah manggis tersebut ada enam, maka tanda yang menyerupai bintang itu juga ada enam. Jika isi buahnya berjumlah empat, tanda yang menyerupai bintang itu juga ada empat.  Buah Manggis Bentuk buah manggis yang demikian itulah yang memunculkan suatu tradisi permainan di masyarakat Jakarta tempo doeloe ...

TINGGALAN PRASEJARAH DI DAS CILIWUNG

Sungai Ciliwung yang berhulu di Gunung Pangrango mengalir ke Puncak, Ciawi dan membelok ke arah utara melalui wilayah Bogor, Depok serta Jakarta dan bermuara di Teluk Jakarta. Sungai yang mengalir dan membelah Jakarta ini mempunyai panjang sekitar 120 kilometer, dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) lebih kurang 387 kilometer persegi. Di daerah Manggarai, Jakarta Selatan, sungai ini bercabang menjadi dua, yang satu melalui sepanjang Gunung Sahari, serta lainnya melalui daerah Tanah Abang. Sungai Ciliwung Tempo Doeloe Bogor, Depok dan Jakarta yang dilalui sungai Ciliwung, kini telah berwujud sebagai wilayah pemukiman yang padat dengan aktivitas sosial ekonomi yang seakan tak pernah mati. Dari siang hingga malam. Hampir semua orang mungkin tak pernah mengira bahwa di wilayah yang dialiri Ciliwung, sudah ada kegiatan atau aktivitas kehidupan sosial ekonomi manusia semenjak ribuan tahun yang lalu. Bukti tentang kehidupan manusia masa lalu itu, adalah dengan diketemukannya tin...

PUCUNG (Pangium edule)

Dalam bahasa Indonesia kita mengenal istilah atau ungkapan “mabuk kepayang”, yang didalam Kamus Bahasa salah satunya diartikan sebagai “tergila-gila karena cinta”. Tahukah Anda bahwa kata “kepayang” yang terdapat pada istilah “mabuk kepayang” itu merupakan sejenis tanaman pohon yang biasa ditemukan di banyak pelosok nusantara. Pohon Pucung di Kebun Komunitas Ciliwung Condet Kepayang (Melayu) , Keluwak (Jawa), Picung (Sunda), Pucung (Betawi) adalah tanaman berbentuk pohon yang tumbuh liar di Asia Tenggara hingga Pasifik Barat, termasuk wilayah Indonesia. Pohon ini memiliki batang lurus dengan tinggi bisa mencapai 60 meter dan diameter hingga 120 cm. Pohon Pucung ( Pangium edule ) tidak mempunya percabangan yang rapat, memiliki daun berbentuk jantung dengan ukuran panjang 20 cm dan lebar sekitar 15 cm. Bentuk buah Pucung lonjong dengan ujung serta pangkalnya meruncing. Di dalam buah terdapat biji, yang berbentuk asimetris berukuran 3 – 5 cm. Jumlah biji dalam setiap bu...

MASKOT JAKARTA: Elang Bondol dan Salak Condet

Tugu Perbatasan DKI Jakarta - Depok Pada umumnya wilayah perbatasan suatu wilayah atau daerah ditandai dengan sebuah tugu. Jika kita melewati perbatasan antara DKI Jakarta dengan wilayah-wilayah administrasi di sekitarnya, maka dapat ditemukan sebuah tugu yang diatasnya terdapat patung sejenis burung dan buah. Mungkin, ada sebagian orang bertanya-tanya jenis burung dan buah apakah itu? Ternyata burung dan buah yang di terdapat di atas tugu tersebut adalah Elang Bondol dan Salak Condet yang dijadikan sebagai maskot/identitas DKI Jakarta. Elang Bondol ( Haliastur indus ) dan Salak Condet ( Salacca Zalacca ) ditetapkan sebagai maskot atau identitas DKI Jakarta, melalui Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1796 Tahun 1989, pada masa kepemimpinan Wiyogo Atmodarminto. Penetapan Elang Bondol dan Salak Condet sebagai maskot berdasarkan pada pertimbangan bahwa jenis flora dan fauna ini merupakan asli berasal dari Jakarta. Maksud penetapan maskot tersebut ialah sebagai upa...

PERKAMPUNGAN BUDAYA BETAWI SETU BABAKAN: Melihat Sisi Lain Kota Jakarta

Terus terang, saya sebagai penduduk asli Jakarta tidak pernah menghitung jumlah mall. Rasa-rasanya, mungkin lebih dari seratusan jumlahnya. Bagaimana tidak? Jika kita menyusuri jalanan di Jakarta, dengan mudahnya akan menjumpai mall. Mall ada di ada dimana-mana. Selain tempat berbelanja, keberadaan mall juga dijadikan alternatif bagi pengunjung untuk menghabiskan waktu senggang dan sarana hiburan. Sekadar cuci mata melihat-lihat barang impor luar negeri yang dipajang di etalase. Menonton film layar lebar di jaringan bioskop twentyone . Melakukan negosiasi bisnis atau n gerumpi di pojok-pojok cafĂ©. Atau…melihat atau dilihat oleh lawan jenis? Keberadaan mall lebih lanjut sepertinya membuat sisi negatif terhadap gaya hidup masyarakat. Mereka mungkin akan menjadi konsumtif. Selain membanjirnya pusat perbelanjaan atau mall, Jakarta juga jadi pusat aktivitas bisnis dan pemerintahan. Gedung-gedung pencakar langit seolah menjadi tanda pengukuhan Jakarta sebagai kota metropolitan. S...

KISAH LAMA KEBAYORAN BARU

Mungkin sebagian besar penduduk Jakarta pengguna biskota mengenal terminal Blok M di wilayah Kebayoran Baru. Jika mereka menumpang biskota yang melaju mendekati terminal , akan selalu mendengar teriakan sang kondektur bis, “CSW…CSW!! Ada yang berhenti di CSW?”. Bagi semua penumpang bis dan bahkan penduduk di wilayah Jakarta Selatan akan selalu berpikiran bahwasanya CSW adalah sekadar sebuah perempatan jalan raya besar, salah satu akses menuju terminal. Perempatan CSW Perempatan yang menjadi simpul Jalan Kyai Maja, Jalan Trunojoyo, Jalan Sisingamangaraja, serta Jalan Panglima Polim Raya. Di perempatan itu terletak bangunan-bangunan pemerintahan seperti gedung Kejaksaan Republik Indonesia, Sekretariat ASEAN, gedung Perum Percetakan Uang RI, serta lain-lainnya. Hanya itu. Bisa jadi hanya sedikit orang yang mengetahui bahwa CSW merupakan singkatan dari bahasa Belanda yaitu, Centrale Stichting Wederopbouw (Pusat Yayasan Rekonstruksi). Saat itu CSW digunakan untuk penampun...