Di tengah gemerlap megapolitan Jakarta, tersembunyi sebuah kisah masa lampau yang menjadi latar belakang dari penamaan sebuah tempat yang kini identik dengan kebun binatang. Jika Anda melintasi kawasan Ragunan di Jaksel, mungkin di dalam hati bergumam, "Nama Ragunan itu asalnya dari mana sih?" Hanya sepelemparan batu dari The Park Pejaten Mall, tepatnya di Jalan Pejaten Barat Raya. Sebuah papan petunjuk di sisi kiri jalan, akan membawa Anda ke sebuah kuburan tua. Konon, kuburan inilah yang dianggap sebagai penanda dari asal-usul nama Ragunan. Jalan Pejaten Barat, Jakarta Selatan (Foto Koleksi Pribadi) Asalnya Nama Ragunan Asal-usulnya nama Ragunan yang pada masa kini kesohor dengan kebun binatangnya, ternyata memiliki dua versi cerita yang hidup di kalangan masyarakat. Kedua penceritaan ini sama-sama berkutat pada figur seseorang yang bernama Pangeran Wiraguna, namun dengan latar belakang yang berbeda. Makam Pangeran Wiraguna, Jakarta Selatan (Foto Koleksi Pribadi) Versi pe...
Bisa jadi, Anda baru saja meneguk segelas air jernih untuk diminum tanpa berpikir dua kali. Tapi bagi sebagian besar penduduk di kota-kota, momen sederhana itu adalah kemewahan, atau setidaknya sebuah perjuangan sehari-hari. Di balik gemerlapnya metropolitan Jakarta, tersembunyi sebuah ironi besar. Salah satu pusat peradaban modern ini ternyata masih bergulat hanya untuk memastikan setiap rumah tangga punya akses ke kebutuhan hidup paling dasar, yaitu air bersih. Air bersih – kata kunci sederhana yang menyimpan kerumitan masalah yang luar biasa. Di tengah denyut nadi perkotaan, air bersih bukan lagi semata-mata kebutuhan, melainkan pula urat nadi utama kehidupan. Bayangkan Jakarta, kota metropolitan yang tak pernah tidur, tempat jutaan mimpi dan kegiatan kehidupan berkumpul. Tanpa air bersih yang memadai, semua itu akan lumpuh. Ironisnya, cepatnya pertumbuhan penduduk Jakarta bagaikan pisau bermata dua. Di satu sisi hal tersebut membawa kemajuan, di sisi lain membebani sumber daya ...