Pernahkah Anda iseng-iseng bertanya, mengapa ada sebuah wilayah di belahan barat Jakarta disebut dengan nama Tangki? Nama yang kedengarannya biasa saja ini ternyata menyimpan kisah unik tentang masa lalu. Cerita tentang kota dan pengelolaan air dalam kehidupan sehari-hari warganya. Di kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, terdapat sebuah kelurahan bernama Tangki. Sebuah nama yang sekilas sederhana saja. Namun, sebetulnya punya cerita yang menarik untuk ditelusuri. Nama ini bukan sekadar penanda geografis dalam sebuah peta saja. Akan tetapi, memiliki jejak sejarah yang merujuk pada peran penting wilayah tersebut sebagai tempat pengelolaan air bagi masyarakat Batavia di masa lalu. Hingga pada akhirnya nama "Tangki" melekat sebagai penanda suatu wilayah. Asal Usul Kata "Tangki" Kata "tangki" yang kita gunakan sehari-hari itu ternyata serapan dari bahasa Inggris, yaitu "tank"? Jika ditelusuri, ternyata, "tank" sendiri kemungkinan besar pu...
Masih ingatkah Anda dengan telepon umum? Sebuah perangkat yang dulu menjadi salah satu andalan komunikasi publik, kini hanya tinggal dalam kenangan. Jujur saja, bagi Gen Z yang lahir setelah tahun 1990-an, mungkin perangkat ini sama sekali tidak meninggalkan jejak kenangan. Namun, di balik kesederhanaannya, telepon umum menyimpan banyak cerita berbagai drama kehidupan. Dari mengantre di kala menunggu giliran, mengumpulkan uang logam untuk menelpon, hingga menjadi penonton ekspresi amarah, tawa, bahkan tangisan yang tampak dari balik bilik kaca telepon umum. Telepon umum bukan hanya sekadar peranti untuk berkomunikasi, melainkan juga sebuah ikon sosial pada masanya. Ia adalah alat penghubung antara mereka yang berjauhan, tempat berbagi kabar gembira maupun duka, dari para penghuni kota. Telepon Umum di Terminal Blok M, Kebayoran Baru (Berita Yudha, 1981) Telepon Umum Pertama di Indonesia Menurut catatan, Jakarta merupakan kota pertama yang menghadirkan telepon umum di Indonesia. Tepat...