Langsung ke konten utama

Postingan

MINUMAN TRADISIONAL DI JALANAN JAKARTA

Panas teriknya cuaca di Jakarta mengundang dahaga yang menyebabkan orang kepingin meminum minuman yang segar-segar. Jika mampir ke warung atau supermarket untuk membeli minuman pelepas dahaga itu, dengan mudah kita temukan belasan merek minuman kemasan buatan pabrik berderet. Jikalau pembaca kehausan di jalanan dan kebetulan ada di sekitar stasiun kereta Palmerah, Anda bisa mencoba minuman tradisional yang banyak dijajakan disekitar situ. Minuman tradisional yang dijajakan di pinggiran jalan tersebut adalah lahang atau tuak. ***** Berperawakan kecil dan kurus ceking. Lelaki yang tampaknya berusia lewat 50 tahun ini bernama Pak Atim. Tiap hari dengan setia dia menunggui empat buah wadah terbuat dari bambu petung yang dipikulnya. Wadah yang terbuat dari bambu petung itu berisikan minuman tradisional yang biasa disebut dengan lahang atau tuak. Pak Atim yang berasal dari Jasinga, Bogor ini sudah lebih dari 6 tahun mengaku berjualan minuman lahang di Jakarta. Tepatny...

TEMPAT PIKNIK DI JAKARTA TEMPO DOELOE

Lingkungan alam Jakarta beberapa dasawarsa yang lalu tidaklah seperti sekarang ini. Penduduk yang masih jarang serta belum banyaknya pembangunan fisik, belum banyak merubah keadaan lingkungan wilayah Jakarta. Keindahan alamnya yang indah dan permai masih bisa dinikmati kala itu. Mulai dari pinggiran pantai berpasir putih di bagian utara hingga lembah serta bukit yang hijau di selatan Jakarta. Singkatnya, pemandangan alam di Jakarta itu cukup komplit. Dari pantai hingga bukit hijau orang bisa berpiknik kesana. Sebutan kata “piknik” bersinonim juga dengan kata-kata seperti darmawisata, rekreasi, pelesir, tamasya, jalan-jalan, pesiar, melancong. Dari seluruh kata yang terdapat dalam entri kamus bahasa Indonesia yang disebutkan tersebut  memiliki arti pergi sendiri an atau be ram ai -ram ai ke suatu tempat yang indah untuk bersenang-senang. Begitulah pengertian umumnya. Ke seluruh an kata yang telah disebut itu hanya kata “piknik” yang sedikit berbeda pengertiannya. Kegi...

KALIDERES DAN MOOKERVAART

Kalideres yang secara denotatif diartikan sebagai sungai atau kali yang airnya mengalir dengan deras. Sungai atau kali yang aliran airnya deras umumnya terdapat di dataran-dataran tinggi pegunungan atau bagian hulu dari sungai. Jika kita ingin menemukan Kalideres, atau kali yang aliran airnya deras di wilayah Jakarta, usaha yang demikian merupakan hal yang mustahil. Perkara yang demikian disebabkan oleh karena kondisi geografis Jakarta yang terletak di dataran rendah. Tempat dimana sungai-sungai yang mengalir bermuara di sebagian besar wilayah Jakarta. Tapi, nanti dulu. Bukankah di Jakarta ada nama tempat yang dikenal sebagai Kalideres? Dimana lokasi tepatnya penanda yang di namakan dengan Kalideres itu? ***** Pada umumnya orang mengenal nama Kalideres mengacu pada sebuah wilayah administratif Kecamatan di bagian barat Jakarta atau nama sebuah terminal bis kota ‘Kalideres’.  Terdapat 5 Kelurahan di wilayah Kecamatan Kalideres ini, yakni Kelurahan Kamal, Tegal...

KISAH RAMBUTAN RAPI'AH

Semua penduduk Jakarta atau khususnya Jakarta Selatan pastilah mengenal yang namanya buah rambutan. Akan tetapi tahukah mereka, bahwasanya pu’un dan buah rambutan dijadikan lambang dari kota administrasi Jakarta Selatan. Kalo kagak percaya coba aja longok ke depan  gedong  kantor walikota Jakarta Selatan di jalan Prapanca Raya, Kebayoran Baru. Di depan gedung tersebut kita bisa lihat ada gambar burung nangkring  diatas buah rambutan. Menurut isi Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1422/1997, gambar burung yang terdapat pada lambang kota Jakarta Selatan itu adalah burung gelatik, sedangkan jenis rambutannya ialah rambutan rapiah. Surat Keputusan yang dikeluarkan pada tahun 1997 tersebut merupakan sebuah penetapan terhadap lambang Kota Administratif Jakarta Selatan. Lambang tersebut memiliki bentuk perisai lima. Di dalam perisai  terdapat gambar fauna dan flora khas dari Jakarta Selatan. Burung Gelatik diambil sebagai mewakili faunanya, sedangkan untuk...