Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2025

DARI CIKINI KE RAGUNAN: Kisah Kebun Binatang Penuh Kenangan

Jauh sebelum bermunculannya theme park megah serta destinasi wisata di zaman kini. Ada sebuah gagasan cemerlang yang lahir dari sekumpulan elit Eropa di Batavia (kini Jakarta), yaitu mendirikan kebun binatang. Ide Para Pencinta Satwa Kisah ini dimulai sekitar awal tahun 1864. Sewaktu itu, di Batavia para pecinta satwa dan zoologi berkumpul, berbagi ilmu, dan akhirnya mencetuskan suatu perkumpulan yang dinamakan "Planten en dierentuin te Batavia" . Dari perkumpulan inilah muncul ide yang bertekad untuk: membangun sebuah kebun binatang di jantung Batavia. Pilihan lokasi jatuh pada sebagian lahan yang dipunyai oleh pelukis ternama, Raden Saleh, di sisi barat Sungai Ciliwung. Tepatnya di Cikini. Raden Saleh, yang juga punya ketertarikan pada dunia satwa, dengan sukarela menghibahkan tanahnya tersebut. Selain itu juga beliau merupakan anggota kehormatan dari perkumpulan tersebut. Alhasil, pada 12 Maret 1864, impian itu menjadi kenyataan. Kebun Binatang Batavia resmi dibuka. ...

JALAN PINTAS DJAKARTA BY-PASS

Jalan Jenderal Ahmad Yani: Jalan raya utama di Jakarta Timur ini punya kisah lebih dari sekadar hilir mudiknya kendaraan bermotor. Pernahkah Anda berpikir bahwa jalan ini adalah saksi mati yang ‘bercerita’ mengenai perencanaan Indonesia menyambut Asian Games 1962 dan wujud kerjasama negara-negara lain dengan Indonesia? Jalan raya di Jakarta Timur ini bukan cuma semata-mata jalanan biasa, tapi bagian dari “Djakarta By-Pass” yang legendaris. Bergabung dengan Jalan D.I Panjaitan dan Jalan Yos Sudarso, jalan ini menjadi sangat vital. Jalan-jalan tersebut merupakan akses penting yang menghubungkan berbagai sudut kota di Jakarta.   Jalan Jenderal Ahmad Yani, Jakarta Timur (Dok. Pribadi) Djakarta By-Pass dan Asian Games 1962 Diresmikan pada tanggal 21 Oktober 1963, "Djakarta By-Pass" adalah salah satu proyek infrastruktur vital yang mengubah wajah Jakarta. Dengan panjang membentang sekitar 27 kilometer, jalan ini menghubungkan dua titik strategis: Cililitan di sebelah selatan hi...

SI JAGUR: Meriam Penuh Daya, Kisah yang Melegenda

Ribuan orang berkunjung ke Kota Tua, Jakarta. Boleh jadi dalam kunjungannya itu mereka berdecak kagum memandang bangunan-bangunan berarsitektur kolonial yang indah menawan. Namun, tahukah Anda bahwa di antara megahnya bangunan-bangunan tua, menyempil sebuah meriam kuno di bagian utara Museum Sejarah Jakarta. Meriam itu bukan cuma punya kisah sejarah, tetapi juga diyakini punya kekuatan mistis untuk mendatangkan keturunan? Meriam Si Jagur namanya. Sang artefak raksasa yang menyimpan misteri dari Malaka hingga mitos kesuburan yang melegenda di Jakarta.   Si Jagur: Dari Malaka ke Batavia Meriam Si Jagur berasal dari Portugis, dan ia tiba di Batavia bukan tanpa cerita. Pada tahun 1641, setelah Belanda berhasil merebut Malaka dari cengkeraman Portugis, meriam yang memiliki panjang hampir 4 meter dan berat lebih dari 3 ton ini pun diboyong ke Batavia. Meriam Si Jagur Tahun 1927 (Jaarbook van Batavia en Omstreken) Setelah tiba di Batavia, pada mulanya, Si Jagur ditempatkan di benten...