KRAMAT SEBAGAI TOPONIM JALAN DI JAKARTA
Pernahkah Anda menyadari. Ada berapa
nama wilayah atau jalan di Jakarta yang menggunakan kata kramat?
Penulis pernah iseng-iseng menghitungnya. Ada puluhan. Setidaknya terdapat tiga
puluh delapan nama jalanan yang dinamai dengan kata kramat yang ada di Jakarta.
*****
Boleh jadi penamaan jalan dengan kata
kramat itu terkait dengan adanya
makam atau sesuatu yang biasanya disakralkan maupun disucikan di sekitarnya.
Kata keramat/kramat dalam Kamus Umum
Bahasa Indonesia diartikan sebagai tempat atau sesuatu yang suci dan atau dapat
mengadakan sesuatu yang ajaib. Akan tetapi sebagian besar jalan yang dinamakan
dengan kramat tersebut tidak
ditemukan adanya makam atau sesuatu yang dimaksud sebagai penandanya.
Kemungkinan besar hilang tergusur pembangunan.
Nama jalan dengan kata kramat tersebar hampir di seluruh
wilayah kota Jakarta. Jalan Kramat ditemukan di beberapa tempat seperti daerah Penjaringan,
Koja, Grogol, Semanan, Ulujami, Pondok Pinang, Jagakarsa, Lenteng Agung, Cilandak,
Cipayung, Lubang Buaya, Kelapa Dua Wetan, Kwitang, Kenari.
Selain itu ditemukan pula nama-nama
jalan yang menggunakan kata kramat di
depannya. Misalnya, Kramat Asem, Kramat Aris, Kramat Babakan, Kramat Bambu,
Kramat Batu, Kramat Bunder, Kramat Ganceng, Kramat Jati, Kramat Jaya, Kramat
Jaya Baru, Kramat Kedondong, Kramat Kosambi, Kramat Lontar, Kramat Oyar, Kramat
Pangeran Syarif, Kramat Patal Senayan, Kramat Pela, Kramat Pulo, Kramat Pulo
Gundul, Kramat Sawah, Kramat Sentiong, Kramat Soka, Kramat Tengah.
Ada beberapa nama jalan dengan
memakai kata kramat yang masih dapat
ditemukan penandanya. Biasanya penanda tersebut adalah sebuah makam orang yang
menjadi tokoh setempat. Berikut adalah beberapa diantaranya.
Jalan Kramat Aris
Nama Jalan Kramat Aris terletak di
Kelurahan Setu, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Jalan Kramat Aris ini dikaitkan dengan adanya
makam seorang tokoh bernama Aris Wisesa. Salah satu versi mengkisahkan
bahwasanya beliau merupakan salah seorang murid Sunan Gunung Jati. Selama hidupnya
beliau dikenal sebagai orang yang selalu menolong sesamanya dan dijadikan
sesepuh masyarakat sekitar.
Jalan Kramat Pangeran Syarif
Jalan Kramat Pangeran Syarif
berlokasi di Kelurahan Lubang Buaya, Jakarta Timur. Menurut penuturan beberapa
masyarakat sekitar lokasi yang dinamakan Jalan Kramat Pangeran Syarif ini berkaitan
dengan seorang tokoh yang dinamakan Pangeran Syarif. Pangeran Syarif yang
dikenal juga sebagai Datuk Banjir dipercaya memiliki karomah yang dapat menolak atau pun mendatangkan banjir. Konon pada
masa penjajahan Belanda beliau dapat mengusir pasukan penjajah tersebut dengan
caranya. Melalui kemampuannya, pasukan Belanda yang akan menyerbu dibuat
seolah-olah terombang-ambing dan merasa akan tenggelam dalam kepungan air bah.
Makam Penanda Jalan Kramat Pangeran Syarif, Lubang Buaya, Jakarta Timur |
Jalan Kramat Ganceng
Jalan Kramat Ganceng yang terletak di
Kelurahan Pondok Ranggon, Jakarta Timur ini dihubungkan dengan seorang yang
disebut dengan Ganceng, yang makamnya terletak disekitar. Menurut ceritanya
Ganceng merupakan seorang sesepuh desa.
Komentar
Posting Komentar