Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

NGADUK DODOL NGGAK BOLEH NGOBROL

Seminggu atau hari-hari mendekati lebaran, orang biasanya sibuk menyiapkan kebutuhan terutama penganan. Menyambut hari raya Idul Fitri atau lebaran masyarakat muslim yang merayakannya membuat berbagai jenis olahan makanan yang menjadi ciri khas masing-masing daerahnya. Begitupun dengan masyarakat Betawi. Masakan berupa kue-kue khas yang jarang ditemukan pada hari biasa, muncul disaat lebaran. Akar kelapa, kembang goyang, geplak, kue satu, bumbucin, tengteng, biji ketapang, tape uli, manisan paya, rengginang, sagon dan lainnya adalah sederet penganan yang dengan gampang ditemukan di rumah-rumah penduduk. Dari jenis-jenis penganan yang disebutkan itu, ada salah satu yang cukup istimewa ketimbang lainnya. Ya betul sekali. Dodol Betawi. Dodol Betawi menjadi istimewa dikarenakan proses pembuatannya yang rumit. Butuh waktu berjam-jam dan banyak tenaga dalam membuatnya. Istimewa bukan hanya soal bagaimana rasa dodol tersebut. Melainkan proses pembuatannya yang melibatkan banyak ...

"UDIN PETOT" DAN ANTROPONIMI

Setelah dilahirkan, tentunya tiap orang diberikan nama. Setiap orangtua dimanapun pastinya memberikan nama terhadap anaknya. Memberikan nama yang mempunyai arti baik, tentunya menjadi harapan yang baik pula terhadap seseorang. Membahas soal nama, orang di kampung kami yang kebanyakan dari suku Betawi, biasanya memiliki nama yang bagus. Dengan latar belakang kultur yang berciri Islami, para orang tua memberikan nama anak-anaknya dengan nama Islami pula. Terdapatlah nama-nama seperti, misalnya Awaludin, Komarudin, Syarifudin, Burhanudin, Mahfudin. Dan banyak nama-nama berakhiran “Udin” yang lainnya.  Karena kebiasaan masyarakat Betawi yang menyingkat nama-nama orang. Dalam kehidupan sehari-hari di kampung, maka hanya “Udin” lah yang biasanya digunakan untuk mengenal atau memanggil orang tersebut.  Saking banyaknya nama orang yang dipanggil dengan “Udin”, bingunglah kita dibuatnya. Menyiasati kebingungan akibat banyaknya nama panggilan yang sama, maka ada semacam kebiasaa...

ZWEMBAD MANGGARAI JAKARTA SELATAN: Dahulu Tempat Berenang Kini Tempat Belanja

Seperti suasana pada umumnya terminal bis di kota Jakarta yang selalu ramai. Lokasi terminal yang terdapat di daerah Manggarai, Jakarta Selatan juga sama keadaannya. Lalu lalang berbagai jenis kendaraan bermotor. Hilir mudik orang-orang yang mempunyai aktivitasnya masing-masing. Ada yang bekerja, berniaga, sekolah. Selain juga ada yang berbelanja atau sekadar jalan-jalan di Pasaraya Manggarai yang berdiri cukup megah di sekitar lokasi ini. Tahu kah Anda, bahwa di lokasi yang sekarang berdiri bangunan perbelanjaan yang dikenal dengan Pasaraya Manggarai itu, dahulunya merupakan tempat pemandian atau kolam renang. Orang tempo doeloe   biasanya menyebut kolam renang dengan zwembad . *** Pada bulan Maret tahun 1934 resmi dibuka sebuah kolam renang yang diperuntukan penggunaannya untuk kalangan umum di Manggarai, Jakarta Selatan. Kolam renang yang dibangun di daerah Manggarai merupakan yang terbaik dan modern saat itu. Pada komplek pemandian atau kolam renang ini terdapa...